"Luka di jalan Tuhan itu lebih baik daripada sendiri dalam keterpurukan. Air mata di jalan Tuhan ini lebih berharga daripada mengenangkan penyebabnya. Terus melangkah di jalan Tuhan dalam keadaan berat maupun ringan itu lebih barakah dari kefuturan."
Rangkaian ayat yang meninggalkan kesan air mata. Menyelami setiap makna dalam kata dan aksara yang tersusun. Sangat penuh dengan cinta. Cinta yang menggerakkan jiwa, memahamkan jiwa bahawa tiap tetesnya di jalan Tuhan mampu menghidupkan hati.
Hidup yang menghidupkan saat kita memahami makna sebuah hidup. Jika kita tak menemukan maknanya, maka hampa dan kesedihan selalu mendera. Hidup tak lebih dari sekadar menjalani penderitaan yang tiada sudahnya. Selalu saja ada keresahan dan gunda gulana. Tak ada arah yang pasti, tak ada tujuan yang dicari.
Iman.
Menyelamatkan dinamika kehidupan semua kita yang melelahkan. Imanlah yang selalu melahirkan kekuatan baru, yang selalu meyakinkan bahwa Allah selalu memberi yang terbaik bagi hidup kita. Imanlah yang membuat segalanya indah pada saat.
Asal, jiwa dan jasad mahu kembali ke jalan Tuhan. Meski penuh luka-luka yang memeritkan. Bukankah gugurnya air matamu di jalan Tuhan jejak-jejak ke surga?
Masihkah tersisa air mata yang mengabadikan makna?
Moga
No comments:
Post a Comment